Sikap Mahasiswa Teladan di Lingkungan Perkuliahan



Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas (Hartaji, 2012: 5). Dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBI), mahasiswa didefinisikan sebagai orang yang belajar di Perguruan Tinggi . Menurut Siswoyo (2007: 121) mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi. Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, kecerdasan dalam berpikir dan kerencanaan dalam bertindak. Berpikir kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri setiap mahasiswa, yang merupakan prinsip yang saling melengkapi. 


Sikap teladan adalah suatu sikap yang dapat di baca / di contoh dalam perilaku positif yang dijadikan pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Sikap teladan merupakan sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh , baik tentang perbuatan, kelakuan, sifat, dan sebagainya. Mahasiswa yang memiliki sifat teladan di lingkungan perkuliahan menyangkut sikap dan tingkah laku mahasiswa sehari-hari. Mahasiswa yang pantas mendapatkan julukan mahasiswa yang memiliki sifat teladan adalah mahasiswa yang dapat dijadikan contoh dan model bagi temannya. Mahasiswa teladan mengajak teman-temannya bersikap, bertingkah laku serta berpenampilan melalui tauladan dan contoh pribadinya. Teladan yang berupa perbuatan dan tindakan kerap kali lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan kata-kata.


Sikap mahasiswa atau mahasiswi yang teladan di lingkungan perkuliahan contohnya yaitu :

  • Mematuhi peraturan dan tata tertib yang ada di lingkungan perkuliahan.
  • Hormat dan santun kepada seluruh dosen dan staf pegawai.
  • Berpakaian dan berpenampilan rapi sesuai ketentuan.
  • Berkata dan bertutur lemah lembut, tegas dan menyenangkan pada tempatnya.

Disenanngi oleh rekan sesama mahasiswa ataupun dosen, dan sebagainya. Perguruan tinggi dapat menjadi masa penemuan intelektual dan pertumbuhan kepribadian dan keteladanannya. Mahasiswa berubah saat merespon terhadap kurikulum yang menawarkan wawasan dan cara berpikir baru seperti; terhadap mahasiswa lain yang berbeda dalam soal pandangan dan nilai, terhadap kultur mahasiswa yang berbeda dengan kultur pada umumnya, dan terhadap anggota fakultas yang memberikan model baru. Pilihan perguruan tinggi dapat mewakili pengejaran terhadap hasrat yang menggebu atau awal dari karir masa depan. Sebagai mahasiswa yang sedang menjalani perkuliahan memiliki tugas yaitu tugas akademik dan tugas non akademik. Adanya Tugas akademik, mahasiswa dituntut untuk terlibat aktif dalam setiap kegiatan perkuliahan dan diharapkan menunjukkan prestasi yang tinggi. Sedangkan tuntutan tugas non akademik, mahasiswa diharapkan mampu mengasah keterampilan-keterampilan soft skillnya untuk menunjang kegiatan perkuliahannya, misalnya mengikuti beberapa kegiatan-kegiatan di dalam ruang lingkup area kampus seperti mengikuti ekstrakulikuler, mengikuti paduan suara, pelatihan-pelatihan IT kampus dan dituntut untuk meluangkan waktunya dengan terlibat dalam kegiatan berorganisasi. Dengan mengikuti organisasi (misalnya BEM), mahasiswa dapat belajar melatih kepemimpinan atau leadership dan dapat saling bekerja sama. Melalui berorganisasi mahasiswa memiliki kesempatan untuk membangun hubungan yang sangat berguna untuk mengembangkan kepercayaan diri (self confidence) dan juga dapat meningkatkan sikap teladan dalam diri setiap mahasiswa di lingkungan perkuliahan.

Menjadi seorang mahasiswa, janganlah tanggung-tanggung. Jadilah mahasiswa yang hebat dan teladan. Jadilah mahasiswa yang dikenal dan diperhitungan di setiap keberadaan, berprestasi, diperhatikan oleh dosen, dan menjadi panutan bagi mahasiswa lainnya. Jadilah mahasiswa yang cerdas. Mahasiswa hebat ditandai dengan indikator-indikator, (1) kualitas diri; (2) integritas moral; (3) Motivasi belajar yang luar biasa; (4) komitmen (punya tanggung jawab melanjutkan studi dan lulus tepat pada waktunya); (5) memiliki strategi belajar yang pas dengan kemampuannya, dan yang terpenting lagi adalah (6) Mutakhir (mampu menyesuaikan diri dengan wawasan perkembangan global). Mahasiswa yang hebat adalah mereka yang selalu konsisten membangun kualitas diri, tidak pernah menyerah dalam berproses, dan mengatakan ‘no excuse’ untuk bisa terus maju.

Menjadi mahasiswa yang teladan sekaligus hebat harus meluruskan niat, niat kuliah dan belajar hanya untuk ibadah dan mencari ilmu. Niat yang lurus dan ikhlas hanya mencari ridlo dan ilmu dengan hati yang bersih akan mempengaruhi proses belajar dan ilmu yang akan diperoleh. Memahami nilai ilmu itu sendiri. Memahami bidang-bidang yang digeluti, apa saja manfaat, nilai yang bisa diambil dari program studi yang dipilih. Mengetahui dengan baik prospek ke depan bidang ilmu yang anda geluti karena hal ini akan menjadi salah satu motivasi anda dalam belajar.

Sikap keteladanan seorang mahasiswa dapat mempengaruhi keinginan untuk meraih kesuksesan besar dalam belajar, perfeksionis, idealis, dan selalu maksimal dalam berkarya. Jangan pernah melakukan sesuatu kecuali hanya untuk menuju kesuksesan besar, penuh totalitas, dan tidak tanggung-tanggung, memaksimalkan waktu yang singkat untuk proses pengembangan diri yang efektif dan pencapaian prestasi penting, syukur-syukur mampu melampaui apa yang sudah dicapai mahasiswa-mahasiswa sebelumnya, merencanakan, mengelola, dan menjalani masa-masa perkuliahan dengan tujuan yang jelas agar masa kuliah tidak sia-sia, lebih bermanfaat, dan berhasil menjadi figur yang siap mandiri dan berkarya dalam masyarakat, memuliakan guru atau dosen, karena kita tidak akan mendapatkan kemuliaan ilmu jika kita tidak menghormati itu sendiri dan juga dosen atau guru yang menjadi pengampu, mematuhi segala peraturan kampus. Pahami sistem akademik yang ada di kampus dengan cara rajin mencari informasi-informasi terbaru mengenai program terbaru kampus khususnya program prodi atau jurusan yang anda pilih, mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas dengan penuh antusias, kesiapan menerima informasi baru, dan mampu belajar berkolaborasi serta bekerjasama dengan teman sesama mahasiswa (Coopertive Learning), mengikuti ujian akhir dengan penuh kesiapan. Kenali karakteristik masing-masing dosen dalam membuat soal dan jawaban yang sesuai dengan harapan mereka, karena setiap dosen memiliki standarisasi yang berbeda dalam menilai. Terkadang ada dosen yang menyukai jawaban panjang dan ada pula justru sangat menyukai jawaban yang singkat.

Kita harus yakin bahwa manfaat yang didapat dari orang yang menuntut ilmu tidak hanya di dunia ini saja namun juga di akhirat. Maka dari itu, mari kita bersama-sama memohon kepada Tuhan untuk memperkenankan dan meridloi ilmu yang kita pelajari sehingga ilmu tersebut dianugerahkan pahala oleh Tuhan. Mahasiswa hebat yang teladan, berprestasi, cerdas, idealis, dan berakhlakul karmah adalah aset bangsa ini. Kalian adalah vitamin untuk menyegarkan jiwa bangsa ini yang lesu. Kalian adalah bagian dari anak bangsa yang membuat kita selalu optimis dan bisa berkata bahwa harapan itu masih ada. Kalian adalah berlian di antara bebatuan yang berserakan.


Posting Komentar

0 Komentar