Tan Malaka

Tan Malaka


Tan Malaka atau Sutan Ibrahim dengan gelar Datuk Tan Malaka tahir pada tahun 1896 di Nagari Pandan Galak, Suliki, Sumatra Barat. Tan malaka adalah seorang aktivis pejuang nasionalis indonesia dan juga seorang pemimpin komunis.

Saat berumur 16 tahun , Tan dikirim ke Belanda . tahun 1919 ia kembali ke indonesia dan bekerja sebagai guru di sebuah perkebunan di Deli. Ketimpangan sosial yang dilihatnya di lingkungan perkebunan , antara kaum buruh dan tuan tanah menimbulkan semangat radikal pada dirinya. Tahun 1921 , ia pergi ke semarang dan bertemu dengan Semaun. Saat itu Tan mulai terjun ke kancah politik. Tan banyak berdiskusi dengan Semaun (wakil ISDV) mengenai pergerakkan merencanakan suatu pengorganisasian dalam bentuk pendidikan pada anggota-anggota PKIdan SI (Sarekat Islam) untuk menyusun suatu sistem tentang kursus-kursus kader serta ajaran-ajaran komunis . saat kongres PKI 25 Desember 1921 , ia diangkat sebagai pimpinan partai. Tan Malaka seorang yang militan , radikal, dan revolusioner . ia kerap memimpin gerakan-gerakan melawan ketidakadilan pemerintahan Hindia Belanda melalui aksi-aksi pemogokan dan selebaran-selebaran yang ditunjukkan yang ditunjukkan kepada  rakyat agar rakyat dapat melihat adanya ketidakadilan yang diterima oleh kaum buruh. Pada tahun 1922 Tan ditangkap dan dibuang ke Kupang. Pada maret 1922 Tan Malaka diusir dari indonesia dan mengembara ke Berlin , Moskwa, dan Belanda. Tan meninggal pada 19 Februari 1949 di dekat Kediri, jawa timur.

Posting Komentar

0 Komentar